mendengar bicaramu sayang,
menangis hatiku menangis,
bila engkau mengkhianati mahligai cinta,
saat~saat bahagia
kita berdua bergurau senda
walaupun ada saat ku usik hatimu,
namun kau masih tersenyum,
tapi kini ku cuit sedikit hatimu inginku uji,
rupanya sikapmu kini dingin,
membuatku terasa kecil hati,
'namun tak pernahku berdendam
hanya ku teruskan memendam
kerna kutahu tiada siapa dapat mengubahkan kita,
'kucuba pujuk hatiku
usahlah kau menyimpan rasa marah
takut bila bencana menimpa
dia yang tinggalkan dirimu semula,
kata hatiku ingin dirimu
namun kata hatimu tuhan saja tahu
andainya engkau ikhlas menerima insan yang
penuh kekurangan daya dan kekurangan bahagia
hanya saat bahagia kita
aku sempurna sepenuhnya,
> KAFA <
No comments:
Post a Comment